BANGKA, KOMPAS.com - Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga saat ini diprediksi bebas dari ancaman bencana gunung berapi dan bukan jalur lempeng tektonik sehingga tidak berpotensi tsunami. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel Mikron Antariksa mengatakan, posisi geografis Babel sejauh ini terpantau aman dari aktivitas vulkanologi maupun gempa tektonik.

Perubahan iklim akan menyebabkan cuaca ekstrim, yang dapat berujung pada bencana alam. Banjir, angin topan, dan tsunami adalah beberapa dampak destruktif dari perubahan iklim tersebut. FAO (Food & Agriculture Organization) melaporkan bahwa saat ini jumlah bencana alam terjadi 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1970-an dan 1980-an.
Pada pukul 18.02 WITA, bencana terjadi. Tanah yang mereka injak tiba-tiba berguncang kuat, jalan-jalan terbelah seperti ombak, dan bangunan-bangunan ambruk. Gempa berkekuatan 7,4 pada skala
Apa itu Tsunami? Tsunami adalah gelombang laut besar yang terjadi karena adanya gempa bumi, letusan gunung api, atau pergeseran bawah laut. Gelombang ini bisa mencapai ketinggian puluhan meter dan bergerak sangat cepat menuju daratan, menghancurkan segala yang ada di jalannya.
7.0−7.9 magnitudo 8.0+ magnitudo Magnitudo terkuat 7.8 M w Turki Paling mematikan 7.8 M w Turki 59,259 tewas Jumlah korban tewas 63,967 Jumlah menurut magnitudo 9.0+ 0 8.0−8.9 0 7.0−7.9 19 6.0−6.9 123 5.0−5.9 1,373 4.0−4.9 12,172 Berikut ini adalah Daftar gempa bumi terkini di tahun 2023 . Hanya gempa berkekuatan 6 atau lebih yang dimasukkan, kecuali jika mengakibatkan kerusakan

Berikut ini karakteristik Tsunami: 1. Tinggi gelombang tsunami di tengah lautan mencapai lebih kurang 5 meter. Secara bersamaan gelombang tsunami akan mencapai pantai dengan tinggi hingga 30 meter. 2. Panjang gelombang tsunami (50-200 km) jauh lebih besar dari pada gelombang pasang laut (50-150 m).

. 85 276 174 420 6 99 238 0

artikel bencana alam tsunami